Kamis, 05 Januari 2012

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU

Menurut tinjauan psikologi,kepribadian berarti sipat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatanya yang membedakan dirinya dari yang lain.McLeod (1989) mengartikan kepribadian (personality) sebagai sipat yang khas yang dimiliki oleh seseorang.Dalam hal ini kepribadian adalah karakter atau identitas.

Kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia.Karena disamping sebagai pembimbing dan pembantu, guru juga berperan sebagai panutan.Mengenai pentingnya kepribadian guru,seorang psikolog terkemuka Prof.Dr Zakiah Dardjat ( 1982) menegaskan :

Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya,ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat SD) dan mereka yang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menngah) .Secara konstitsional,guru hendaknya berkepribadianh Pancasila dan UUD 45 yang beriman dan bertagwa kepada Tuhan YME,disamping itu dia harus punya keahlian yang di perlukan sebagai tenaga pengajar.

Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru adalah :1.fleksibilitas kognitip 2.keterbukaan psikologis.

1.FLEKSIBILITAS KOGNITIP GURU.

Fleksibilitas kognitif ( keluwesan ranah cipta ) merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu.Kebalikanya adalah frgiditas kognitif atau kekakuan ranah cipta yang ditandai dengan kekurang mampuan berpikir dan bertindak yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.Guru yang fleksibel pada umunya di tandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi.Selain itu ia juga mempunyai resistensi (daya tahan ) terhadap ketertutupan ranah cipta yang prematur dalam pengamatan dan pengenalan.Ketika mengamati dan mengenali suatu objek atau situasi tertentu seorang guru yang fleksibel selalu berpikir kritis.Berpikir kritis adalah berpikir dengan penuh pertimbangan akal sehat yang di pusatkan pada pengambilan keputusan untuk mempercayai atau mengingkari sesuatu,dan melakukan atau menghindari sesuatu (Heger & Kaye,1990).


2.Keterbukaan Psikologis pribadi guru.

Hal lain yang menjadi paktor menentukan keberhasilan tugas guru adalah keterbukaan psikologs guru itu sendiri.Guru yang terbuka secara psikologi akan di tandai dengan kesediaanya yang relatip tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern antar lain siswa,teman sejawat,dan lingkungan pendidikan tempatnya bekerja.Ia mau menerima kritik dengan ikhlas.Disamping itu ia juga memiliki emphati,yakni respon afektip terhadap pengalaman emosionalnya dan perasaan tertentu orang lain .(Reber,1988).Contohnya jika seorang muridnya di ketahui sedang mengalami kemalangan,maka ia turut bersedih dan menunjukan simpati serta berusaha memberi jalan keluar.

Keterbuksaan psikologis sangat penting bagi guru mengingat posisinya sebagai anutan siswa..Keterbukaan psikologis merupakan prakondisi atau prasyarat penting yang perlu dimiliki guru untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.Keterbukaan psikologis juga di perlukan untuk menciptakan suasana hubungan antar pribadi guru dan siswa yang harmonis,sehingga mendorong siswa untuk mengembangkan dirinya secara bebas dan tanpa ganjalan.

A. Latar belakang
Salah satu hal yang menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan Islam yang sangat tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan nabi dan rasul.Mengapa demikian?Karena guru selalu terkait dengan ilmu (pengetahuan), sedangkan Islam sangat menghargai pengetahuan.
Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi ajaran Islam itu sendiri.Islam memuliakan pengetahuan, pengetahuan itu didapat dari belajar dan mengajar, yang belajar adalah calon guru, dan yang mengajar adalah guru.Maka, tidak boleh tidak, Islam pasti memuliakan guu.Tak terbayangkan terjadinya perkembangan pengetahuan tanpa adanya orang yang belajar dan mengajar, tidak terbayangkan adanya belajar dan mengajar tanpa adanya guru. Oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang sifat dan kepribadian guru.

B. Sifat-sifat yang harus dimilliki guru 
C. Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru 
D. Sifat guru kepada anak murid 
E. Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
F. Sifat Guru terhadap masyarakat 






A. Pengertian
Kepribadian atau dalam bahasa Inggris personality, mengandung arti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dengan orang lain1. Dalam kamus “Webster seventh collegiate dictionary” dijelasakan bahwa personality berbicara tentang kualitas orang, keadaan hidup / kehidupan. Keadaan dalam hubungan dengan orang lain, kelakuan dan emosi, sikap khas, serta kebiasaannya. Adapun menurut Agus Sujanto (1986 : 12) menjelaskan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikopsikis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkahlakunya yang unik. Jadi kepribadian adalah endapan hasil dari usaha pribadi itu dalam perkembangan hidupnya, dan hasil pokok dari daya refleksi pribadi menimbulkan suatu potensi yang disebut kesadaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik pemahaman bahwa kepribadian merupakan suatu kebulatan yang kompleks, disebabkan banyak faktor yang ikut penentukan kepribadian. Makin tinggi kesadaran orang membentuk nilai-nilai akhlak dan tata fikir yang terpuji dan bercita ketuhanan dengan berfikir matang dalam menerima petunjuk ilahi dan kemauan kuat, makin besar pula kepribadian yang diperlihatkannya kepada orang lain. Sebaliknya, orang yang melemparkan nilai-nilai pribadinya kepada norma dan derajat akhlak yang tercela, maka rendahlah kepribadian orang itu. Dapatlah dikatakan bahwa kepribadian itu adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya seseorang dapat membedakan dirinya dengan yang lain.
Dengan memperhatikan pengertian kepribadian dan pengertian guru, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan kepribadian guru adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dapat membedakan dirinya dengan yang lain.

B. Sifat-sifat yang harus dimilliki guru :
1. Ikhlas dalam menyampaikan ilmu
Guru adalah suatu profesi yang sangat mulia. Seorang guru haruslah mempunyai niat yang ikhlas dalam memberikan didikan dan ajaran kepada anak didik.Hendaknya dengan profesinya sebagai pendidik dan dengan keluasan ilmunya, guru hanya bermaksud mendapatkan keridlaan Allah, mencapai dan menegakkan kebenaran; yakni menyebarkan ke dalam akal anak-anak dan membimbing mereka sebagai para pengikutnya. Segala sesuatu pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Sebagaimana dalam hadits rasulullah yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim :


Artinya : Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya segala sesuatu tergantung kepada apa yang dia niatkan.

2. Jujur
Hendaknya guru jujur dalam menyampaikan apa yang diserukannya. Tanda kejujuran itu ialah menerapkan anjurannya itu pertama-tama pada dirinya sendiri. Jika ilmu dengan amalnya telah sejalan, maka para pelajar akan mudah meniru dan mengikutinya dalam setiap perkataan dan perbuataannya. Tetapi jika perbuatannya bertentangan dengan seruannya, maka pada para pelajar timbul keengganan mengamalkan apa yang diucapkan gurunya, bahkan mulai goyah kepercayaan kepada perkataan gurunya; atau setidak-tidaknya merasa bahwa perkataan gurunya itu tidak sungguh-sungguh. Allah berfirman dalam Al qur’an
Artinya : Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.

3. Amanah 
Guru mempunyai tanggung jawaba yang besar dalam menjalankan profesinya.Seorang guru diharapkan untuk selalu dapat menjaga amanah dalam memberikan pelajaran dan didikan kepada anak didik. Allah Swt berfirman dalam Al qur’an surahAnnisa ayat 58:
Artinya:58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.

4. Wajib menyampaikan ilmu yang diperoleh
Guru diwajibkan untuk menyampaikan ilmu yang dia miliki karena sesungguhnya kewajiban guru terhadap anak didik salah satunya adalah menyampaikan ilmu.

5. Cerdas
Seorang guru tidak hanya dituntut untuk pintar tetapi juga guru harus memiliki kecerdasan dalam memberikan pelajaran kepada anak didik.


2 Syafa'at yang baik ialah: setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.
3 Syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik
6.Rajin menambah dam memperbaharui ilmu pengetahuanh yang dimiliki.
Seiring dengan perkembangan zaman guru dituntut untuk selalu memperbaharui ilmu yang dia miliki karena ilmu pada zaman sekarang sudah banyak mengalami perkembangan dan pembaharuan.Hendaknya guru senantiasa membekali diri dengan ilmu dan kesediaan membiasakan untuk terus mengkajinya.Kita melihat, bagaimana Allah memerintahkan kepada para pengikut Rasul supaya menjadi orang-orang Rabbaniyyin dengan mempelajari Al-Kitab dan mengajarkannya. Allah berfirman: yang artinya : :“… Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”

C. Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru :
1. Tawadu’ (Rendah hati)
2. Berani
Seorang guru dituntut untuk memiliki keberanian dalam menghadapi para peserta didik. Guru tidak boleh takut dalam mengambil suatu tindakan. Guru harus bisa mengambil suatu tindakan yang bijaksana dalam memecahkan suatu perkara ataupun masalah tanpa harus harus merasa takut ataupun tertekan. Sebagaimana dalam al qur ‘an suroh al baqoroh ayat 150 :

Artinya : Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja).dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
3. Sabar
Hendaknya guru bersabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada anak-anak.Hal itu memerlukan latihan dan ulangan, bervariasi dalam menggunakan metoda, serta melatih jiwa dalam memikul kesusahan.Dalam menghadapi anak didik, guru senantiasa dituntut untuk dapat bersifat sabar kepada anak didik.Karena sesungguhnya siswa memiliki kepribadian yang beraneka ragam dan tentunya tidak semua mempunyai latarbelakang yang baik.Oleh sebab itu guru harus sabar dalam mendidiknya. Islam menganjurkan untuk selalu berbuat sabar sebagaimana dalam Al qur’an surah Al baqoroh ayat 153:
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu4, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

4. Sifat-sifat terpuji lainnya ( akhlakul karimah)

D. Sifat guru kepada anak murid :
1. Guru harus adil kepada anak didik. 
Hendaknya guru bersikap adil di antara para pelajarnya: tidak cenderung kepada salah satu golongan di antara mereka, dan tidak melebihkan seseorang atas yang lain, dan segala kebijaksanaan dan tindakannya ditempuh dengan jalan yang benar dan dengan memperhatikan setiap pelajar, sesuai dengan perbuatan serta kemampuannya. Rasulullah SAW sendiri telah diperintahkan supaya bersikap adil, meskipun beliau adalah contoh teladan bagi Pra guru.
4 Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
Dalam mendidik anak didik guru haruslah bersifat adil. Guru haruslah selalu bersifat subjektif kepada anak didik, karena dalam agama islam selalu menganjurkan untuk berbuat adil sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surah an nahal ayat 90: 
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Dan juga dalam hadits Rasulullah :
Artinya : Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adil lah kepada anak-anakmu

2. Sifat guru harus sesuai dengan perkataan dan perbuatan.
Guru adalah suatu sosok yang harus bisa ditiru oleh anak didik. Sebelum guru mengajarkan suatu kebaikan guru harus terlebih dahulu memulainya dari diri sendiri. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk mengajarkan kebaikan tetapi juga harus bias mengapliaksikan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Islam juga menegaskan bahwa perkataan harus sesuai dengan perbuatan, sebagaimana firman Allah dalam al Qur ‘an surah ash shaff ayat 2:

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

3. Guru harus bisa menjadi contoh
Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan Agama, norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.
4. Guru harus demokratis dan bersifat terbuka kepada anak didik
Dalam menciptakan kondisi belajar yang efektif dan sesuai bagi anak didik guru harus menerima saran dan kririk dari anak didik.
5. Memberi nasihat dan bimbingan kepada anak didik
Guru haruslah senantiasa memberikan nasehat dan bimbingan kepada anak didik karena hal ini sangat dibutuhkan oleh para anak didik terutama ketika menghadapi suatu persoalan ataupun permasalahan.
6. Menolong murid-murid yang sedang menghadapi masalah
7. Guru harus menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindari diri dari tindak kekerasan
8. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi anak didik kecuali dengan alasan tertentu.

E. Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
1. Harus saling menghormati antara sesama guru
2.Saling membantu 
3.Saling menjaga harga diri dan tidak saling menjelekkan
4. Saling bertukar
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu5 Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

5. Saling menasehati
Artinya : 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

F. Sifat Guru terhadap masyarakat :

1. Guru harus menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis dengan masyarakat dengan tujuan untuk kemajuan bersama.
2. Guru harus tanggap terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat
3. Guru harus berusaha secara bersama-sama dengan masyarakat untuk berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan anak didik.
4. Guru memberikan pandangan professional, menjunjung tinggi nilai agama, hokum moral dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.
5 Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
BREBES, JAWA TENGAH, Indonesia
Ina itu orangnya luc ceria...pi suka jutek. . .enak diajak ngobrol,imut,cantik he,,pantang menyerah..