Kamis, 05 Januari 2012

OTORITAS PROFESI GURU

OTORITAS PROFESI GURU
Profesi adalah suatau jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya,tetapi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
Jabatan Guru Sebagai Suatu Profesi. Jabatan guru dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru dituntut suatu keahlian tertentu (mengajar, mengelola kelas, merancanng).Guru dalam proses belajar harus memiliki kompetensi sendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalm melaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya.Untuk memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan  peserta didik  secara profesional didalam proses belajar mengajar.
Di lain pihak profesi guru juga disebut sebagai profesi yang luhur. Dalam hal ini, perlu disadari bahwa seorang guru dalam melaksanakan profesinya dituntut adanya budi luhur dan akhlak yang tinggi. Mereka (guru) dalam keadaan darurat dianggap wajib juga membantu tanpa imbalan yang cocok. Atau dengan kata lain hakikat profesi luhur adalah pengabdian kemanusiaan.

            Guru dianggap sebagai suatu profesi bilamana ia memiliki pernyataan dasar,ketrampilan teknik serta didukung oleh sikap kepribadian yang mantap.Dengan demikian guru ynag profesional harus memiliki kompetensi berikut ini:
1.     Kompetensi profesional yaitu ia memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari bidang studi yang akan diajarkan dan penguasaan metode yaitu memiliki pengetahuan konsep dan mamapu memilih metode yang tepat serta dan mampu menggunakan berbagai metode dalam proses belajar mengajar.
2.     Kompetensi personal yaitu memiliki sikap pribadi yang mantap,guru harus memiliki kepribadian yang patut diteladani.
3.     Kompetensi Sosial yaitu ia mampu menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama guru dengan kepala sekolah bahkan dan masyarakat luas.
4.     Kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya  yang berati mengutamakan nilai kemanusiaan dari pada nilai benda material.
Dalam usaha membangun manusia indonesia seutuhnya maka kekuasaan para gurulah yang merupakan perangkat pelaksana yang terdepan,yaitu guru bertugas membangun manusia.
 

Salah satu syarat yang dibutuhkan untuk menumbuhkan otoritas profesional guru adalah bagaimana memahami untuk kemudian meninggalkan paradigma lama dalam melakukan pola pembelajaran. Lebih dari 15 tahun para guru di seluruh dunia terbuai dengan teori behaviorisme yang selalu berusaha mencoba mengubah tingkah laku.
Secara intrinsik, proses belajar-mengajar dalam behavior-isme terlalu terpaku pada masalah-masalah yang kompleks dan tak terpecahkan, dengan asumsi stimulus-respons terlalu menyederhanakan masalah pembelajaran yang semakin spesifik. Pendekatan behavioristis juga sangat kurang menghargai kreativitas siswa karena model menghafal dan menyalin masalah menjadi ciri lainnya dari model itu.
Dalam dunia pendidikan yang sudah berkembang sedemikian pesat sekarang ini, otoritas guru yang didasarkan pada teori behaviorisme harus segera diubah ke functional learning, sebuah pendekatan yang lebih menghargai kapasitas akademis guru dan siswa secara bersamaan.
Teori fungsional (functionin theory) berkembang dalam 20 tahun terakhir. Model itu mensyaratkan otoritas guru bergantung pada siapa yang mengajar. Dalam bahasa Jerome Bruner, jnodel teori itu seperti fungsi seorang ibu yang berinteraksi dengan anaknya melalui akuisisi bahasa (Bruner, Learning the Mother Tongue, Human Nature, September 1978).Artinya, teori ini melihat bahasa sebagai hasil interaksi seorang ibu atau guru ketika menggunakan bahasa sesuai dengan rasa bahasa yang berkembang dalam diri seorang anak.
Di dalam kelas, guru harus melihat penugasan dalam penulisan sebagai situasi penulisan mempunyai satu peran fungsional terhadap daya nalar dan daya tangkap seorang anak.Karena itu, dalam melakukan penilaian seorang guru harus mengandalkan otoritas pikir dan rasa yang dimilikinya. Seorang guru dalam teori itu tak bisa sekehendak hati dan membabi buta hanya mengikuti aturan penilaian sepihak,tanpa mendiagnosis respons yang mencerminkan pengalaman siswa ketika mengerjakan suatu tugas.
Oleh karena itu, jika satu model fungsional dalam pola pembelajaran digunakan sebagai suatu pendekatan yang digunakan para guru di dalam kelas, guru dapat menunjukkan otoritasnya sebagai fasilitator sekaligus mediator pembelajaran yang baik dan bermutu.
Kode etik berati pola aturan, tata cara, tanda,pedoman etis dalam melakukan suatau kegiataan atau pekerjaan.Jika kode etik itu dijadikan standar aktivitas anggota profesi guru,kode etik sekaligus menjadi pedoman dalam berperilaku.Sesara umum fungsi kode etik guru yaitu:
a)     Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
b)     Agar guru bertanggung jawab atas profesinya 
c)     Agar profesi guru trehindar dari perpecahan dan pertentangan internal
d)     Agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kwantitas pelayanan
e)     Agar profesi ini membantu dalam memecahkan masalah dan mengembangkan diri
f)      Agar profesi guru terhindar dari profesi campur tangan profesi lain atu pemerintah.

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU

Menurut tinjauan psikologi,kepribadian berarti sipat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatanya yang membedakan dirinya dari yang lain.McLeod (1989) mengartikan kepribadian (personality) sebagai sipat yang khas yang dimiliki oleh seseorang.Dalam hal ini kepribadian adalah karakter atau identitas.

Kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia.Karena disamping sebagai pembimbing dan pembantu, guru juga berperan sebagai panutan.Mengenai pentingnya kepribadian guru,seorang psikolog terkemuka Prof.Dr Zakiah Dardjat ( 1982) menegaskan :

Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya,ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat SD) dan mereka yang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menngah) .Secara konstitsional,guru hendaknya berkepribadianh Pancasila dan UUD 45 yang beriman dan bertagwa kepada Tuhan YME,disamping itu dia harus punya keahlian yang di perlukan sebagai tenaga pengajar.

Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru adalah :1.fleksibilitas kognitip 2.keterbukaan psikologis.

1.FLEKSIBILITAS KOGNITIP GURU.

Fleksibilitas kognitif ( keluwesan ranah cipta ) merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu.Kebalikanya adalah frgiditas kognitif atau kekakuan ranah cipta yang ditandai dengan kekurang mampuan berpikir dan bertindak yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.Guru yang fleksibel pada umunya di tandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi.Selain itu ia juga mempunyai resistensi (daya tahan ) terhadap ketertutupan ranah cipta yang prematur dalam pengamatan dan pengenalan.Ketika mengamati dan mengenali suatu objek atau situasi tertentu seorang guru yang fleksibel selalu berpikir kritis.Berpikir kritis adalah berpikir dengan penuh pertimbangan akal sehat yang di pusatkan pada pengambilan keputusan untuk mempercayai atau mengingkari sesuatu,dan melakukan atau menghindari sesuatu (Heger & Kaye,1990).


2.Keterbukaan Psikologis pribadi guru.

Hal lain yang menjadi paktor menentukan keberhasilan tugas guru adalah keterbukaan psikologs guru itu sendiri.Guru yang terbuka secara psikologi akan di tandai dengan kesediaanya yang relatip tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern antar lain siswa,teman sejawat,dan lingkungan pendidikan tempatnya bekerja.Ia mau menerima kritik dengan ikhlas.Disamping itu ia juga memiliki emphati,yakni respon afektip terhadap pengalaman emosionalnya dan perasaan tertentu orang lain .(Reber,1988).Contohnya jika seorang muridnya di ketahui sedang mengalami kemalangan,maka ia turut bersedih dan menunjukan simpati serta berusaha memberi jalan keluar.

Keterbuksaan psikologis sangat penting bagi guru mengingat posisinya sebagai anutan siswa..Keterbukaan psikologis merupakan prakondisi atau prasyarat penting yang perlu dimiliki guru untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.Keterbukaan psikologis juga di perlukan untuk menciptakan suasana hubungan antar pribadi guru dan siswa yang harmonis,sehingga mendorong siswa untuk mengembangkan dirinya secara bebas dan tanpa ganjalan.

A. Latar belakang
Salah satu hal yang menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan Islam yang sangat tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan nabi dan rasul.Mengapa demikian?Karena guru selalu terkait dengan ilmu (pengetahuan), sedangkan Islam sangat menghargai pengetahuan.
Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi ajaran Islam itu sendiri.Islam memuliakan pengetahuan, pengetahuan itu didapat dari belajar dan mengajar, yang belajar adalah calon guru, dan yang mengajar adalah guru.Maka, tidak boleh tidak, Islam pasti memuliakan guu.Tak terbayangkan terjadinya perkembangan pengetahuan tanpa adanya orang yang belajar dan mengajar, tidak terbayangkan adanya belajar dan mengajar tanpa adanya guru. Oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang sifat dan kepribadian guru.

B. Sifat-sifat yang harus dimilliki guru 
C. Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru 
D. Sifat guru kepada anak murid 
E. Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
F. Sifat Guru terhadap masyarakat 






A. Pengertian
Kepribadian atau dalam bahasa Inggris personality, mengandung arti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dengan orang lain1. Dalam kamus “Webster seventh collegiate dictionary” dijelasakan bahwa personality berbicara tentang kualitas orang, keadaan hidup / kehidupan. Keadaan dalam hubungan dengan orang lain, kelakuan dan emosi, sikap khas, serta kebiasaannya. Adapun menurut Agus Sujanto (1986 : 12) menjelaskan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikopsikis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkahlakunya yang unik. Jadi kepribadian adalah endapan hasil dari usaha pribadi itu dalam perkembangan hidupnya, dan hasil pokok dari daya refleksi pribadi menimbulkan suatu potensi yang disebut kesadaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik pemahaman bahwa kepribadian merupakan suatu kebulatan yang kompleks, disebabkan banyak faktor yang ikut penentukan kepribadian. Makin tinggi kesadaran orang membentuk nilai-nilai akhlak dan tata fikir yang terpuji dan bercita ketuhanan dengan berfikir matang dalam menerima petunjuk ilahi dan kemauan kuat, makin besar pula kepribadian yang diperlihatkannya kepada orang lain. Sebaliknya, orang yang melemparkan nilai-nilai pribadinya kepada norma dan derajat akhlak yang tercela, maka rendahlah kepribadian orang itu. Dapatlah dikatakan bahwa kepribadian itu adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya seseorang dapat membedakan dirinya dengan yang lain.
Dengan memperhatikan pengertian kepribadian dan pengertian guru, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan kepribadian guru adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dapat membedakan dirinya dengan yang lain.

B. Sifat-sifat yang harus dimilliki guru :
1. Ikhlas dalam menyampaikan ilmu
Guru adalah suatu profesi yang sangat mulia. Seorang guru haruslah mempunyai niat yang ikhlas dalam memberikan didikan dan ajaran kepada anak didik.Hendaknya dengan profesinya sebagai pendidik dan dengan keluasan ilmunya, guru hanya bermaksud mendapatkan keridlaan Allah, mencapai dan menegakkan kebenaran; yakni menyebarkan ke dalam akal anak-anak dan membimbing mereka sebagai para pengikutnya. Segala sesuatu pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Sebagaimana dalam hadits rasulullah yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim :


Artinya : Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya segala sesuatu tergantung kepada apa yang dia niatkan.

2. Jujur
Hendaknya guru jujur dalam menyampaikan apa yang diserukannya. Tanda kejujuran itu ialah menerapkan anjurannya itu pertama-tama pada dirinya sendiri. Jika ilmu dengan amalnya telah sejalan, maka para pelajar akan mudah meniru dan mengikutinya dalam setiap perkataan dan perbuataannya. Tetapi jika perbuatannya bertentangan dengan seruannya, maka pada para pelajar timbul keengganan mengamalkan apa yang diucapkan gurunya, bahkan mulai goyah kepercayaan kepada perkataan gurunya; atau setidak-tidaknya merasa bahwa perkataan gurunya itu tidak sungguh-sungguh. Allah berfirman dalam Al qur’an
Artinya : Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.

3. Amanah 
Guru mempunyai tanggung jawaba yang besar dalam menjalankan profesinya.Seorang guru diharapkan untuk selalu dapat menjaga amanah dalam memberikan pelajaran dan didikan kepada anak didik. Allah Swt berfirman dalam Al qur’an surahAnnisa ayat 58:
Artinya:58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.

4. Wajib menyampaikan ilmu yang diperoleh
Guru diwajibkan untuk menyampaikan ilmu yang dia miliki karena sesungguhnya kewajiban guru terhadap anak didik salah satunya adalah menyampaikan ilmu.

5. Cerdas
Seorang guru tidak hanya dituntut untuk pintar tetapi juga guru harus memiliki kecerdasan dalam memberikan pelajaran kepada anak didik.


2 Syafa'at yang baik ialah: setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.
3 Syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik
6.Rajin menambah dam memperbaharui ilmu pengetahuanh yang dimiliki.
Seiring dengan perkembangan zaman guru dituntut untuk selalu memperbaharui ilmu yang dia miliki karena ilmu pada zaman sekarang sudah banyak mengalami perkembangan dan pembaharuan.Hendaknya guru senantiasa membekali diri dengan ilmu dan kesediaan membiasakan untuk terus mengkajinya.Kita melihat, bagaimana Allah memerintahkan kepada para pengikut Rasul supaya menjadi orang-orang Rabbaniyyin dengan mempelajari Al-Kitab dan mengajarkannya. Allah berfirman: yang artinya : :“… Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”

C. Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru :
1. Tawadu’ (Rendah hati)
2. Berani
Seorang guru dituntut untuk memiliki keberanian dalam menghadapi para peserta didik. Guru tidak boleh takut dalam mengambil suatu tindakan. Guru harus bisa mengambil suatu tindakan yang bijaksana dalam memecahkan suatu perkara ataupun masalah tanpa harus harus merasa takut ataupun tertekan. Sebagaimana dalam al qur ‘an suroh al baqoroh ayat 150 :

Artinya : Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja).dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
3. Sabar
Hendaknya guru bersabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada anak-anak.Hal itu memerlukan latihan dan ulangan, bervariasi dalam menggunakan metoda, serta melatih jiwa dalam memikul kesusahan.Dalam menghadapi anak didik, guru senantiasa dituntut untuk dapat bersifat sabar kepada anak didik.Karena sesungguhnya siswa memiliki kepribadian yang beraneka ragam dan tentunya tidak semua mempunyai latarbelakang yang baik.Oleh sebab itu guru harus sabar dalam mendidiknya. Islam menganjurkan untuk selalu berbuat sabar sebagaimana dalam Al qur’an surah Al baqoroh ayat 153:
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu4, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

4. Sifat-sifat terpuji lainnya ( akhlakul karimah)

D. Sifat guru kepada anak murid :
1. Guru harus adil kepada anak didik. 
Hendaknya guru bersikap adil di antara para pelajarnya: tidak cenderung kepada salah satu golongan di antara mereka, dan tidak melebihkan seseorang atas yang lain, dan segala kebijaksanaan dan tindakannya ditempuh dengan jalan yang benar dan dengan memperhatikan setiap pelajar, sesuai dengan perbuatan serta kemampuannya. Rasulullah SAW sendiri telah diperintahkan supaya bersikap adil, meskipun beliau adalah contoh teladan bagi Pra guru.
4 Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
Dalam mendidik anak didik guru haruslah bersifat adil. Guru haruslah selalu bersifat subjektif kepada anak didik, karena dalam agama islam selalu menganjurkan untuk berbuat adil sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surah an nahal ayat 90: 
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Dan juga dalam hadits Rasulullah :
Artinya : Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adil lah kepada anak-anakmu

2. Sifat guru harus sesuai dengan perkataan dan perbuatan.
Guru adalah suatu sosok yang harus bisa ditiru oleh anak didik. Sebelum guru mengajarkan suatu kebaikan guru harus terlebih dahulu memulainya dari diri sendiri. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk mengajarkan kebaikan tetapi juga harus bias mengapliaksikan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Islam juga menegaskan bahwa perkataan harus sesuai dengan perbuatan, sebagaimana firman Allah dalam al Qur ‘an surah ash shaff ayat 2:

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

3. Guru harus bisa menjadi contoh
Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan Agama, norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.
4. Guru harus demokratis dan bersifat terbuka kepada anak didik
Dalam menciptakan kondisi belajar yang efektif dan sesuai bagi anak didik guru harus menerima saran dan kririk dari anak didik.
5. Memberi nasihat dan bimbingan kepada anak didik
Guru haruslah senantiasa memberikan nasehat dan bimbingan kepada anak didik karena hal ini sangat dibutuhkan oleh para anak didik terutama ketika menghadapi suatu persoalan ataupun permasalahan.
6. Menolong murid-murid yang sedang menghadapi masalah
7. Guru harus menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindari diri dari tindak kekerasan
8. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi anak didik kecuali dengan alasan tertentu.

E. Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
1. Harus saling menghormati antara sesama guru
2.Saling membantu 
3.Saling menjaga harga diri dan tidak saling menjelekkan
4. Saling bertukar
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu5 Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

5. Saling menasehati
Artinya : 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

F. Sifat Guru terhadap masyarakat :

1. Guru harus menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis dengan masyarakat dengan tujuan untuk kemajuan bersama.
2. Guru harus tanggap terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat
3. Guru harus berusaha secara bersama-sama dengan masyarakat untuk berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan anak didik.
4. Guru memberikan pandangan professional, menjunjung tinggi nilai agama, hokum moral dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.
5 Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

PENDIDIKAN BERKARAKTER

Hakikat Pendidikan Karakter 
Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.”
Terkait dengan upaya mewujudkan pendidikan karakter sebagaimana yang diamanatkan dalam RPJPN, sesungguhnya hal yang dimaksud itu sudah tertuang dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”  (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional --UUSPN).
Dengan demikian, RPJPN dan UUSPN merupakan landasan yang kokoh untuk melaksanakan secara operasional pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai prioritas program Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, yang dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter (2010): pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik & mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Atas dasar itu, pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik (moral knowing), akan tetapi juga “merasakan dengan baik  atau loving good  (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action).  Pendidikan karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan.

 Pendidikan merupakan salah satu strategi dasar dari pembangunan karakter bangsa yang dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara koheren dengan beberapa strategi lain. Strategi tersebut mencakup, yaitu sosialisasi/penyadaran, pemberdayaan, pembudayaan dan kerjasama seluruh komponen bangsa. Pembangunan karakter dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif dengan melibatkan keluarga, satuan pendidikan, pemerintah, masyarakat sipil, politik, media massa, dunia usaha, dan dunia industri (Buku Induk Pembangunan Karakter, 2010). Sehingga satuan pendidikan adalah komponen penting dalam pembangunan karakter yang berjalan secara sistemik dan integratif bersama dengan komponen lainnya.

B.     Tujuan,   Fungsi  dan Media Pendidikan karakter
Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
Pendidikan karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) memperkuat  dan membangun perilaku bangsa yang multikultur;  (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.

C.     Nilai-nilai Pembentuk Karakter
Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan pendidikan masing-masing. Hal ini merupakan prakondisi pendidikan karakter pada satuan pendidikan yang untuk selanjutnya pada saat ini diperkuat dengan 18 nilai hasil kajian empirik Pusat Kurikulum. Nilai prakondisi (the existing values) yang dimaksud antara lain takwa, bersih, rapih, nyaman, dan santun.
Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai  yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, & (18) Tanggung Jawab (Puskur. Pengembangan dan Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. 2009:9-10). Nilai dan deskripsinya terdapat dalam Lampiran 1.
Meskipun telah terdapat 18 nilai pembentuk karakter bangsa, namun satuan pendidikan dapat menentukan prioritas pengembangannya dengan cara melanjutkan nilai prakondisi yang diperkuat dengan beberapa nilai yang diprioritaskan dari 18 nilai di atas. Dalam implementasinya jumlah dan jenis karakter yang dipilih tentu akan dapat berbeda antara satu daerah atau sekolah yang satu dengan yang lain. Hal itu  tergantung pada kepentingan dan kondisi satuan pendidikan masing-masing. Di antara berbagai nilai yang dikembangkan, dalam pelaksanaannya dapat dimulai dari nilai yang esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah, yakni bersih, rapih, nyaman, disiplin, sopan dan santun.
Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan Hardiknas di Istana Negara (Selasa, 11 Mei 2010) mengutarakan:

”…Saudara-saudara, kalau saya berkunjung ke SD, SMP, Saudara sering mendampingi saya, sebelum saya dipresentasikan sesuatu yang jauh, yang maju, yang membanggakan, Saya lihat kamar mandi dan WC-nya bersih tidak, bau tidak, airnya ada tidak. Ada nggak tumbuhan supaya tidak kerontang di situ. Kebersihan secara umum, ketertiban secara umum. Sebab kalau anak kita TK, SD, SMP selama 10 tahun lebih tiap hari berada dalam lingkungan yang bersih, lingkungan yang tertib, lingkungan yang teratur itu ada values creation. Ada character building dari segi itu. Jadi bisa kita lakukan semuanya itu dengan sebaik-baiknya….” 

D.    Proses Pendidikan Karakter
Proses pendidikan karakter didasarkan pada totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) dan fungsi totalitas sosiokultural dalam konteks interaksi dalam keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Pengkategorian nilai didasarkan pada pertimbangan bahwa pada hakekatnya perilaku seseorang yang berkarakter merupakan perwujudan fungsi totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dan fungsi totalitas sosial-kultural dalam konteks interaksi (dalam keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat) dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam kontek totalitas proses psikologis dan sosial-kultural dapat dikelompokkan dalam: (1) olah hati (spiritual & emotional development); (2) olah pikir (intellectual development); (3) olah raga dan kinestetik (physical & kinesthetic development); dan (4) olah rasa dan  karsa (affective and  creativity development). Proses itu secara holistik dan koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi, serta masing-masingnya secara konseptual merupakan gugus nilai luhur yang di dalamnya terkandung sejumlah nilai sebagaimana dapat di lihat pada gambar di atas (Desain Induk Pendidikan Karakter, 2010: 8-9).

5 TIPS MERAWAT WAJAH DARI PARA AHLI KECANTIKAN







Tidak semua wanita dikaruniai wajah yang mulus tanpa cacat. Kebanyakan wanita justru memiliki masalah terhadap kulitnya, mulai dari kering, kusam, berjerawat, flek hitam dan masih banyak lagi masalah lainnya.

Merawat bagian wajah merupakan cara terbaik untuk menghilangkan dan mencegah masalah-masalah yang bisa terjadi pada kulit muka. Para ahli kecantikan memaparkan cara merawat wajah yang benar, seperti dilansir dari Women Health Mag

1. Pembersih Muka
Menurut Daniel B. Yarosh, Ph.D., penulis buku The New Science of Perfect Skin, untuk membersikan wajah Anda tidak perlu membeli kosmetik yang mahal. Mulailah dengan membersihkan muka menggunakan susu pembersih (cleansing mil) dan toner. Setelah itu, basuhlah wajah Anda dengan sabun khusus pembersih wajah dan bilas dengan air. Langkah-langkah tersebut berguna untuk menjaga kebersihan muka dari debu dan minyak.


2. Pelembab Bibir
Penelitian yang dilakukan oleh American Society for Dermatologic Surgery menemukan, hanya sekitar 47% responden yang menggunakan pelembab bibir dalam keseharian mereka. Padahal kulit di bagian bibir adalah kulit yang tipis dan sensitif, sehingga perlu perlindungan ekstra. Untuk itu, jangan lupa oleskan lip balm yang mengandung UV protection (SPF) agar kulit bibir anda tidak kering, terlindungi dari sinar matahari dan tetap sehat.


3. Pengelupasan Kulit
Alkhohol, makanan pedas, dan paparan sinar matahari memicu terjadinya rosacea atau memerahnya kulit wajah. Dengan mengonsumsi makanan sehat dan menggunakan sunblock, masalah kulit tersebut bisa dicegah. Jika sudah terlanjur kulit terkena rosacea, gunakanlah pembersih wajah yang mampu melakukan pengelupasan halus pada kulit atau perawatan berupa peeling di klinik kecantikan.


4. Kosmetik Organik dan Mineral
Saat ini banyak produk kosmetik terbuat dari bahan-bahan alami yang sangat baik bagi kulit. Seperti kosmetik berbahan dasar organik dan mineral. Apalagi jika wajah Anda sensitif dan berjerawat sebaiknya beralihlah ke produk kosmetik jenis alami tersebut.


5. Krim Anti Aging
Jangan kira wanita dibawah umur 30 tidak butuh krim anti aging. “Wanita umur 20-an sudah membutuhkan krim seperti ini,” kata Francesca Fusco, M.D., assistant clinical professor of dermatology di Mount Sinai School of Medicine, New York.


Francesca menyarankan untuk memakai krim anti aging yang mengandung retinoid. retinoid kaya akan vitamin A yang mampu mencegah kerusakan kulit karena sinar matahari. Selain itu, retinoid juga cukup cepat untuk memperbaharui kulit yang mati. Selain itu retinoid bekerja untuk meningkatkan produksi kolagen yang dapat mencegah timbulnya kerutan pada wajah. (Sumber: Wolipop.com)

GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

            Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Globalisasi pada Kehidupan. tahu kah kamu apa arti globalisasi itu sebernarnya globalisasi itu belum memiliki arti yang pasti.untuk mengartikannya tergantung dari mana orang melihatnya ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,proses sejarah atau proses alamiah yang akan  membawa bangsa dan negara didunia akan makin terikat satu sama lain.adanya globalisasi akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat.ada yang berpengaruh baik tetapi ada juga yang berpengaruh buruk.Semua bergantung bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghadapi globalisasi.
 Adanya globalisasi bisa menyebabkan budaya asing dengan mudah masuk keindonesia.Budaya asing tersebut membawa pengaruh baik dan buruk bagi masyarakat indonesia.Oleh karena itu kita harus dapat,kita harus dapat memilih mana budaya yang sesuai dengan pertentangan dengan budaya indonesia.
            Globalisasi berarti suatu proses yang terjadi pada masyarakat dunia.globalisasi tersebut memungkinkan terbukanya berbagai batas baik fisik,psikologi maupun kultural diantara warga dunia.Globalisasi sekaligus berarti meningkatkan pertukaran arus informasi,terbukanya wawasan-wawasan baru,dan tersediannya berbagai pilihan dengan skala prioritas untuk menentukan arah tindakan seseorang.Secara psikologis,individu dalam proses seperti ini akan mengalami perubahan-perubahan kognitif dan kebutuhan,yang pada gilirannya akan membawa pembentukan nilai-nilai mengenai hal-hal yang bermakna bagi hidupnya.
                                                     
BAB II
PERMASALAHAN

A.    RUMUSAN MASALAH
1.     Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan masyarakat ?
2.     Agaimana sikap kita seharusnya terhadap pengaruh globalisasi tersebut ?
3.     Apa saja jenis kebudayaan yang ada di Indonesia ?


BAB III
PEMBAHASAN

A.    Pengaruh Globalisasi di Lingkungan Sekitar
             Sebelum membahas globalisasi sebaiknya,kamu belajar terlebih dahulu tentang pengertian globalisasi.

1.     Pengertian Globalisasi
            Globalisasi belum memiliki arti yang pasti.Untuk mengartikannya tergantung dari sisi mana orang melihatnya,Ada yang memandangnya sebagai proses sosial,proses sejarah atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia semakin terikat satu sama lain.
            Anggapan yang ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam.Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri.Kebudayaan lokal atau daerah akan daerah akan tersisih oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.Misalnya saja tradisi gotong rorong yang biasa dilakukan masyarakat didesa,sekarang ini mulai sedikit orang yang mau melakukan.Masyarakat mulai bersifat individualisme yaitu mementingkan diri sendiri.Anggapan itu tidak sepenuhnya benar.Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas dan jarak menjadi hilang dan tidak berguna.berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi didunia.
a.            Adanya sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan negara lain   terutama     dibidang ekonomi.
b.            Meningkatnya masalah bersama,misalnya pada bidang lingkungan hidup.
c.                        Berkembangnya barang-barang seperti telepon genggam,televisi,satelit,dan internet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.
d.           Meningkatnya interaksi kultural (kebudayaan) melalui perkembangan media masa (terutama tv,film,musik,berita dan olah raga internasional).
Saat ini kita mendapat gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal tentang keanekaragaman budaya misalnya dalam hal pakaian dan makanan.
2.     PengaruhGlobalisasi
            Kalau bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang buruk dari adanya globalisasi.
Berikut pengaruh baik dari adanya globalisasi :
·       Kemajuan dibidang komunikasi dan transportasi
·       Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
·       Meluasnya pasar untuk produk dalam negri
·       Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
·       Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

 Sedangkan pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain.
a.      Gaya hidup bebas,narkoba,dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam kehidupan masyarakat indonesia.
b.     Masyarakat cenderung mementingkan dirinya sendiri.
c.      Karena banyaknya barang yang dijual,maka masyarakat menjadi konsumtif.

            Contoh Pengaruh Globalisasi

              Tanpa disadari budaya asing yang masuk keindonesia telah mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia,Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di lingkungan sekitar

a.      Gaya Hidup

            Gaya hidu tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin berkurang dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.,asyarakat cenderung memilih menerapkan gaya hidup modern dari pada gaya hidup tradisional.Alasan mengapa masyarakat memilih gay hidup modern adalah karena semuanya serba mudah,cepat,dan ekonomis.
            Selama ini,kita sudah terbiasa dengan prinsip “biar lambat asal selamat”.Prinsip tersebut melambangkan bahwa kita belum mampu menghargai waktu yang tepat dan optimal.Akibat globalisasi gaya hidup masyarakat udah mulai berubah.Mereka sudah tau betapa pentingnya waktu.Apabila kita membuang-buang waktu,maka akan mengalami kerugian,Sebab waktu tidak bisa diputar kembali.
            Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup masyarakat.Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita,seperti mabuk-mabukan,suka berpesta pora,berperilaku kasar serta kurang menghormati orang yang lebih tua.Gaya hidup seperti itu harus kita jauhi karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

b.     .Makanan

            Makanan pokok bangsa indonesia sebagian besar adalah nasi.Namun,ada juga yang berasal dari jagung maupun sagu.Makanan pokok tersebut sebelum disajikan harus diolah terlebih dahulu dan proses pengolahannya membutuhkan waktu yang lama.

            Dengan adanya globalisasi kebanayakan orang mulai cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji biasa disebut fets food.Makanan cepat saji sekarang dan mudah sekali ditemui.Disamping itu juga ada makanan yang pembungkusnys menggunakan aluminium foil.biasanya makanan untuk anak-anak.Selain makanan juga ada makanan dalam kaleng,sehingga mudah dan dapat langsung diminum.Contoh makanan yang ada karena globalisasi,pizza,spageti,contoh minuman banyak bermunculan minuman isotonik.

            Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar negri membuat orang nerasa bangga jika orang tersebut memakannya.Karena jika memakannya maka disebut orang modern dan tidak ketinggalan zaman.Makanan cepat saji tidak semuanya aman untuk kesehatan,tanyakan pada orang tuamu tentang aman tidaknya makanan dan minuman itu untuk kesehatan.Apakah kamu suka makanan atau minuman cepat saji?
  1. Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup aurat dan melindungi badan.Pakaian juga berfungsi untuk menutup kesopanan.Pakaian yang dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda.Pada zamab dahulu pakaian sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk menutup aurat,melindungi tubuh serta menjaga kesopanan.
         Pakaian juga sebagai trend.modelnya bermacam-macam negara yang dianggap trend cevter pakaian adalah prancis (paris).Mode dari paris banyak ditiru oleh negara-negara didunia.Misalnya model atau bentuk pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan indonesia.
Contoh lain adalah baju jas yang merupakan budaya bangsa barat sudah digunakan oleh sebagian masyarakat kita pada acara-acara resmi atau resepsi.Begitu pula dengan celana jeans dan T-shirt.Masyarakat kita sudah terbiasa menggunakanya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Komunkasi

            Komunikasi juga merupakan contoh pengaruh dari globalisasi.Komunikasi adalah contoh hubungan seseorang dengan orang lain.Komunikasi dapat dilakukan dengan dua orang atau lebih.Dahulu komunikasi antara wilayah dengan menggunakan jasa pos yaitu surat yang sampainya bisa mencapai satu atau dua hari,kemudian berkembang dengan telefon rumah,namun sekarang ini di era globalisasi jika akan berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah dengan orang lain berbeda wilayah itu sangat mudah,cepat,dan murah.Sarana yang digunakan misalnya telepon kabel,telepon seluler,internet,email dan taksimile.Dengan adanya alat komunikasi yang canggih kita dapat melakukan hubungan dengan siapa saja didunia ini.
Sekarang ini banyak ditemui warung-warung internet,maka orang akan mudah mencari segala macam informasi yang ada di seluruh dunia.Adanya telepon genggam merupakan alat komunikasi yang praktis,canggih dan mudah dibawa kemana saja.

  1. Jenis Budaya Indonesia yang Pernah Ditampilkan dalam Misi Kebudayaan Internasional.

1.         Jenis Budaya Indonesia
            Kebudayaan indonesia dapat diartikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya bangsa indonesia pada tahun 1945.Seluruh kebudayaan lokal lokal yang berasal dari suku-suku bangsa yang berasal di indonesia merupakan bagian dari kebudayaan indonesia.
Kebudayaan indonesia walaupun beraneka ragam,namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan India,dan kebudayaan Arab Kebudayaan india terutama masuk dari penyebaran agama hindu dan Budha semapat menguasai nusantara pada abad ke-5 masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua dinusantara,yaitu kutai.
              Berikut ini jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa indonesia yang berasal dari berbagai suku bangsa di indonesia.
a.Kategori tradisional
·         Tarian Daerah
·         Lagu  Daerah
·       Musik Daerah
·       Alat Musik Daerah
·       Gambar/Tulisan
·       Patung
·       Kain
·       Suara
·       Sastra/Tulisan
·       Makanan dan Minuman
                         
              Nilainilai Pancasila,maka budaya asing itu akan kita terima,sebaliknya jika bertentangan dengan nilai-nilai pancasila maka akan ditolak dengan penyaringan yang ketat ini akan membawa dampak yang positif bagi bangsa Indonesia.
            Meskipun banyak budaya asing yang masuk ke indonesia,tetapi bangsa indonesia juga tidak ketinggalan.Banyak juga barang,jasa, dan budaya indonesia yang dikirim keluar negri.Misalnya kain atau tekstil pakaian jadi banyak yang dikim dan diminati oleh warga asing.Ukir-ukiran dan berbagai jenis patung juga banyak yang telah diekspor keluar negri.Selain barang dan jasa,banyak juga budaya terutana budaya seni indonesia yang telah tampil diluar negri dalam rangka misi kebudayaan internasional.Kegiatan ini juga dapat mempererat kerja sama antar bangsa sehingga meningkatkan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa-bangsa didunia.

       



             Contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka misi kebudayaan internasional antara lain :
a.         Kelompok kesenia Bougenville yang berasal dari kalimantan barat,diundang ke Madrid spanyol untuk mengikuti festival asia yaitu tahun 2003.
b.         Tim Kesenian Sumatra Selatan dalam acara Festival Gendang Nusantara,di Malaysia.
c.         Tim kesenian nanglan danasih.tampil di Roma italia dalam acara Festival Seni Internasional.
d.         Tim kesenian bali mempertunjukan Sendratari Ramayana dalam festival kebudayaan internasional di India dan lain-lain.

            Misi timkesenian Indonesia di luar negri antara lain :
a.         Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam kepada dunia internasional sehingga mampu menarik wisatawan asing untuk mengunjungi indonesia.
b.         Meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negri di bidang kesenian.
c.         Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.

C.        sikap terhadap Pengaruh globalisasi yang terjadi dilingkungan sekitar.

Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda seluruh dunia.Globalisasi sangat mempengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat.Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat diindonesia.Apabila bangsa indonesia menolak,maka bangsa indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antar bangsa didunia dan menjadi bangsa yang terbelakang.Namun kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa indonesia.Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke indonesia.Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif,tetapi ada pula yang berpengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.dengan pengaruh yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu bangsa.Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan.karena dapat merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.meskipun globalisasi terus berjalan kita harus tidak selalu mengikuti untuk dapat mengikuti globalisasi yang terus berkembang dengan pesat adalah dengan membentangi diri kita yaitu dengan.Dengan agama kita dapat mengendalikan diri kita dari segala pengaruh.Dengan hal-hal tersebut diharapkan kita dapat menyikapi dampak negatif dari globalisasi.
Contoh budaya asing yang harus kita tolak antara lain gaya hidup hedonistik (hidup berhura-hura),sikap atheis (tidak mengaku tuhan),berpakaian yang sangat terbuka,individualistik mabuk-mabukan dan berjudi.Sebaliknya,terhadap budaya asing yang positif kita harus mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya sikap kerja etos yang paling tinggi,menghjargai waktu dan menepati janji.





BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN

            Dari pembahasan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa globalisasi itu dapat dipandang sebagai suatu proses,baik proses sosial,sejarah,ataupun alamiah yang menyebabkan seluruh bangsa didunia menjadi terikat.Disisi lain globalisasi juga membawa pengaruh baik dan buruk bagi masyarakat Indonesia diantaranya :
a.     Pengaruh baik globalisasi,misalnya masyarakat mendapatkan kemudahan dalam bidang transportasi komunikasi.
b.     Pengaruh buruk globalisasi,Misalnya masuknya budaya asing seperti pergaulan bebas,penyalahgunaan narkoba,dan tindalkan kekerasan.

            Untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan negara-negara didunia maka diadakan pertukaran budaya.Kebudayaan indonesia juga banyak yang tampil diluar negri.Dan sikap yang kita tujukan dalam menghadapi globalisasi yang berkembang dengan pesat adalah dengan mengendalikan diri berdasarkan ilmu-ilmu agama dan nilai-nilai pancasila.

Mengenai Saya

Foto saya
BREBES, JAWA TENGAH, Indonesia
Ina itu orangnya luc ceria...pi suka jutek. . .enak diajak ngobrol,imut,cantik he,,pantang menyerah..